Senin, 16 Oktober 2017

Doko ni kakurete 02 | "Tidak peduli paras!"

Post oleh : seianivers | Rilis : Oktober 16, 2017 | Series :
"Tidak peduli paras!"





Ann harus marah pada Tanemoto Aya. Wanita yang sudah sering menjadi jembatannya dengan editor penerbit itu sengaja memberi jadwal palsu—tidak palsu seutuhnya—hanya saja waktunya dipercepat agar Ann lekas tiba di kantor. Setiba di kantor, lebih tepatnya di ruang rapat tidak ada siapapun di sana. Tanemoto mengatakan bahwa rapatnya akan segera dimulai tiga puluh menit lagi.

“Kau!!” kesal Ann. Tanemoto Aya seusianya juga bukan atasannya, jadi ia tidak akan segan mengeluarkan umpatan. Namun Ann mencoba berhati lapang, tidak ada satupun kata umpatan terlontar dari bibirnya, hanya mendongkol dalam hati.

Tanemoto Aya tersenyum manis tanpa merasa bersalah. “Mari kuajak kamu ke kantin. Pasti belum sarapan, bukan?”

Ann tidak beranjak dari kursi, ia masih lelah sehabis berlari, dari apartemen ke stasiun, lalu dari stasiun ke kantor.

“Dan lagi, Atsugawa-sensei, biar kubantu merias. Ini pertama kalinya kamu mengikuti rapat dengan pihak studio animasi, bukan? Lihatlah rambutmu… berantakan—ah, pasti karena terpaan angin jadi terlihat sedikit… mengembang---”

“Ini karena kamu bilang rapatnya akan berlangsung 30 menit lagi tapi kenyataannya 1 jam lagi!” timpal Ann geram. “Kalau kau berkata jujur, aku sudah berias!”

“Aku tidak pernah melihat Atsugawa-sensei berias,” ejek Tanemoto.

“Riasanku tidak sama dengan riasan tebalmu!” gerutu Ann.

Tanemoto menggembungkan pipi, kesal. “Ini daya tarik, tahu!”

“Iya, iya,” ujar Ann malas. Ia berdiri, melangkah meninggalkan Tanemoto.

“Atsugawa-sensei, mau kemana?”

Ann berhenti, membalikkan badan sedikit. “Tapi kamu mengajakku ke kantin? Aku mau sarapan! Kamu harus tanggung jawab dengan membayar setengah harga pesananku!”

Tanemoto menyusul Ann yang kembali melangkah tanpa menunggunya. “Eeh? Yaa… sudah, apa boleh buat. Lagi pula setelah rapat ini aku dapat persenan~.”

“Takku,” gusar Ann.

Mereka berjalan bersama menuju kantin yang ada di gedung perusahaan penerbit tersebut.

“Aa~h, aku tidak menyangka akhirnya tulisan Atsugawa-sensei diangkat ke layar lebar,” ujar Tanemoto, ia terlihat begitu senang.

“Hanya anime,” gumam Ann.

“Jangan salah, sensei! Anime sudah mendunia! Jadi, kalau ceritamu dijadikan anime, semua orang di dunia ini mengetahui ceritamu! Bukannya itu hebat? Bahkan ada yang diangkat menjadi live action!”

Antusias Tanemoto tidak memengaruhi Ann. Cerita yang akan diangkat menjadi sebuah anime itu berasal dari cerita pertamanya yang diterima penerbit. Cerita romansa picisan yang dibuat secara ‘asal’. Tidak disangka cerita berbumbu cinta berlebihan itu menarik perhatian editor dan bisa dianggap cerita tersebut laris di pasaran.

Ia masih belum percaya cerita yang ia buat tiga tahun lalu itu berbuah manis untuk dirinya. Namun semakin mengingat cerita tersebut, ia semakin tidak mensyukuri segalanya. Banyak kenangan pahit yang terukir dalam cerita itu. Tidak ada yang mengetahui hal tersebut. Karena semua orang telah menganggap cerita itu fiktif semata.

 “Kalau aktor… aku maunya Miura Haruma, kalau seiyuu….”

“Memilih pemeran yang disukai,” timpal Ann.

Tanemoto tersenyum lebar. “Habis, dari awal aku sudah ikut campur dengan ceritamu, tidak ada salahnya memberi masukan, bukan?”

“Tapi yang memilih pemeran semua itu sang sutradara. Dan lagi ini anime, bukan live action!” tekan Ann.

Seiyuu… aku tidak begitu akrab, tapi aku tahu Miyano Mamoru. Penyanyi keren itu~ kamu juga lihat, kan, promosi album terbarunya di Akiba? Ke~ren~!”

Ann hanya mengangguk. Tapi jujur saja, tidak ada siapapun yang tahu kecuali teman semasa kuliahnya dulu bahwa dirinya sangat mengagumi dunia seiyuu, bahkan hampir ‘melarikan diri’ ke dunia tersebut jika tulisannya tidak diterima. Tapi Ann sadar diri tidak akan bertahan di dunia hiburan.

Mereka tiba di kantin, mengambil tempat dan langsung memesan. Ann memesan donburi—nasi dengan irisan daging sapi asapan di atasnya, dan segelas jus pisang. Sedangkan Tanemoto hanya memesan secangkir latte karena sudah sarapan sebelumnya.

Ada sebuah televisi terpajang di kantin tersebut, memperlihatkan siaran promosi game online yang terkenal karena anime-nya. Bahkan seiyuu tokoh utama yang menjadi bintang iklannya.

“Aah, itu! Kalau tidak salah…,” Tanemoto mencoba menerka, “Kaito dari anime Sword Art Online, seiyuu-nya… Matsuda?”

“Matsuoka, dan lagi nama karakternya Kirito,” timpal Ann dengan suara pelan.

“Iya, iya,” Aya mengagguk. “Seiyuu itu aneh, ya? Suaranya keren, orangnya… cakep juga tapi… kurang memadai, hanya segelintir.”

Ann cemas Tanemoto menyadari kenapa dirinya tahu nama seiyuu tersebut, benar-benar tidak peduli. Wanita itu sibuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya.

“Setiap manusia punya kelebihan masing-masing. Seiyuu dianugerahi suara unik oleh Tuhan. Lahir dengan wajah menarik hanya poin tambahan jika tidak begitu dalam berakting. Jika kamu tidak puas dengan paras mereka, lebih baik diam. Akan menyakitkan jika ucapanmu terdengar oleh orang yang bersangkutan maupun yang berkaitan.”

Tanemoto tercenung setelah dinasehati habis-habisan oleh Ann. “Ma-maaf….”

Takut dicurigai Ann beralasan langsung. “Aku tidak sengaja membuka NicoNico, seiyuu itu selain akting suara, suara mereka bernyanyi bagus. Tidak hanya itu, seiyuu Matsuoka itu, dia bisa masak. Kamu suka laki-laki yang pandai masak, bukan?”

Mata Tanemoto berbinar kemudian, “Serius?”

“Ada videonya di NicoNico.”

“Hwaaa…….” Tanemoto pun melamuni sosok pria yang pandai memasak. “Aku tidak peduli bagaimana paras laki-laki.” Aslinya wanita bernama Tanemoto Aya itu tidak peduli dengan paras pria yang akan menjadi tipe ideal pasangan. “Asal ia pandai masak aku langsung jatuh hati~.”

Ann berdengus, “Karena diri sendiri tidak bisa memasak,” timpalnya bergumam.

Tanemoto mendengarnya. Kepalanya menundukkan sedih, iba pada diri sendiri.

“Ah, maaf, kelepasan,” sesal Ann terlambat.

***

[Cast terkait]
-Karakter-
Atsugawa Ann (main cast)
Tanemoto Aya. Seorang karyawan yang bekerja di penerbit di mana karya Ann diterbitkan, menjadi “jembatan” antara Ann dengan editor penerbit dan mencarikannya peluang. Bisa dikatakan Aya seperti “sekretaris” bagi karya-karyanya Ann, namun tindakannya ini bukan hanya untuk Ann saja tetapi juga untuk para penulis lainnya.

-Tokoh yang “terpanggil”-
Matsuoka Yoshitsugu, seiyuu. Hanya disebutkan semata saja karena ada iklan yang terkait dengan game “Sword Art Online”. Matsuoka-san mengisi suara untuk karakter utama bernama Kirito.

Miyano Mamoru, seiyuu.
Haruma Miura, aktor.
[__Rilis: 16 Oktober 2017]

mungkin aku akan sibuk hari rabu, jadi langsung aja sekarang mumpung dapet wifi gratisan(?)------padahal beli paket sendiri -_-'

google+

linkedin

Jika ada kesalahan informasi, silahkan berkomentar!