Selasa, 12 September 2017

BS 03 | Saran berharga dari (mantan) teman sekelasmu

Post oleh : seianivers | Rilis : September 12, 2017 | Series :
Namamu menjadi buah bibir di Gekidan Himawari. Setidaknya sekitar kantornya saja.

Berterimakasihlah pada senior yang kamu kagumi itu. Atas misi yang diembankannya padamu kamu pun dicap sebagai ai kawaku shoujo (gadis haus cinta). Atau kokuhakuer, dari kata kokuhaku (confension) ditambah -er sebagai pelaku simpangan dari bahasa Inggris. Tapi yang paling terkenal ialah kokuhaku-chan.

Memang terdengar lucu. Tapi kamu setengah mati malu.

Bagaimana tidak? Membawa sebuah tulisan I LOVE YOU sembari berkeliling kantor, menyodorkannya pada setiap orang yang kamu temui, berbagai reaksi dan ekspresi yang mereka berikan padamu dan bagaimana caramu menanggapi reaksi-reaksi tersebut.

Namun dua hari seperti orang gila berkeliling tanpa "malu" membawa satu kalimat sakral itu telah berlalu.

Kamu dapat bernapas lega.

Namun tidak dengan panggilan yang terus diingat setiap karyawan di sana. Begitu melihatmu mereka akan memanggilmu dengan sebutan yang, yah, sudah disebutkan di atas.

"Kokuhaku-chan!"

Tubuhmu merinding mendengar panggilan itu. Kamu berharap tak akan ke kantor sampai semua staff lupa ingatan akan dirimu. Tapi karena permintaan Koharu akhirnya kamu mengiyakannya.

Siapa yang memanggilmu? Kamu langsung menoleh ke belakang. Saat itu juga jari telunjuk orang itu menusuk pipimu.

Ia tersenyum riang. "(Your Name)-nechan~! Pagiiiii."

"Haseyu!" kesalmu.

Ia, Hasekawa Yumiko, juniormu. Meski ia juniormu, karena kamu tak melanjutkan kelas akting saat SMP hingga kelas dua SMA, juniormu itu telah melakukan debut jauh hari. Bisa dibilang dalam dunia hiburan ia adalah salah satu seniormu.

Yang akrab dipanggil Haseyu itu tak melepaskan senyum lebarnya padamu. Ia sangat suka berbuat jahil. Anggap saja itu virus yang secara turun-temurun didapat dari para senior Himawari.

"Sayang, ya, udah gak jadi kokuhakuer," ujarnya malah turut berduka. "Padahal aku sangat menyukainya."

Ia pun berpura menahan air mata, kepalan tangan yang mencoba melap air mata palsu yang jatuh kemudian.

Kamu memasang ekspresi datar. Baru sadar kenapa juniormu itu cepat melakukan debut. Ia sangat pandai berakting!

"Berkat panggilanmu, semua orang di kantor ini memanggilku kokuhaku-chan tahu!" kesalmu.

"Ara~ jangan marah, dong~. Kan panggilan itu imut!" sanggah Haseyu kembali ceria.

Kamu kembali jalan, tak peduli dengan eksistensi junior yang kelewat akrab denganmu.

Padahal kamu mengenalnya sudah sangat lama. Cerita lama di mana saat itu kelasmu dan kelas Haseyu beradu akting. Kamu sekelompok dengannya, dan akrab saat itu juga. Namun karena kesehatanmu tak begitu baik setelah kena campak, kamu tak dibolehkan orangtua kembali mengikuti kelas akting. Padahal kamu sangat menyukainya.

Haseyu menyamakan langkahnya denganmu.

"Reaksi siapa aja yang paling berkesan?" tanyanya.

Kamu mendapat pesan dari manajermu, ia akan terlambat ke bawah menemuimu karena masih ada rapat. Karena senggang akhirnya kamu meladeni juniormu yang tak lagi junior itu.
Kamu pun duduk di sebuah bangku panjang terbuat dari besi. Haseyu ikut duduk di sampingmu.

"Kimura-san," ujarmu.

Kedua mata Haseyu membulat, antusias mendengar ceritamu. Kamu pun melanjutkan kalimatmu.

"Padahal aku pura-pura gak bawa kertas itu, dia sendiri yang hampiri aku. Mungkin dia tahu aku kena tugas menyebalkan itu."

"Trus? Trus?"

"Jawaban Kimura-san....

"Senangnya~! Padahal aku ingin mengatakannya tapi keduluan sama kamu. Tak apa! Terpenting perasaan kita sama. Jadi ... malam ini mau makan malam di mana?"

Haseyu tertawa geli saat kamu mencoba menirukan gaya seorang Kimura Ryouhei.

"Lalu, apa jawaban nechan?"

"J-jya ... di kedai ramen biasa makan?"

Haseyu terdiam, tak sangka. "Apa reaksi Kimura-san?"

"Wah, maaf, kayaknya gak bisa malam ini. Aku ada acara sama teman sekolah dulu. Telepon saja aku. Jya ne!"

"DITINGGAAAAAAL!!!"

Haseyu tergelak keras.

Kamu manyun, merasa tersinggung tapi mau bagaimana lagi. Memang reaksimu dan reaksi yang diberikan Kimura begitu lucu. Bagaikan cerita romance-comedy. Alias romantisnya gagal total! Karena reaksimu, Kimura mengakhirinya dengan jawaban tak 'serius'. Tidak sampai pada level tinggi yang lebih berani.

"Maaf," ujar Haseyu sambil menyeka air matanya. "Habis nechan jawabnya kedai ramen." Ia masih tertawa.

"Habis, aku gak sanggup bilang 'seterah Kimura-san kemana'. Sangat me-ma-lu-kan!"

"Iya sih, iya. Apalagi lawannya Ryouhei-san," Haseyu kembali tertawa membayangkan kejadianmu dengan Kimura, "sangat kewalahan!"

Dan bagaimana canggungnya kamu di hadapan senior yang sangat beraura. Apalagi Kimura terkenal dengan tipe playboy-nya, meski itu hanya peran yang sering dimainkannya.

"Uchiyama-san...," lanjutmu.

Haseyu berhenti tertawa. "U-Uchiyama Kouki-ni?"

Kamu mengangguk.

"Saat berkeliling, tak sengaja berpapasan dan tepat tulisan itu kupegang dengan kedua tangan di depan dada!"

Saat itu baik kamu maupun Uchiyama sama-sama tertegun, menghentikan langkah. Uchiyama menatapmu lekat. Karena takut salah paham kamu mencoba menjelaskannya.

"A-ano ... ini bukan seperti yang kamu pikirkan, Uchiyama-san...."

Ekspresi wajah yang kaku itu memasang seulas sunggingan senyum.

"Huh! Terlalu cepat seratus tahun menyatakan perasaanmu padaku!"

"Dan ia pun pergi dengan pogahnya," ungkapmu kesal.

Haseyu kembali tergelak. Ia dapat membayangkan wajah datar Uchiyama mereaksi kata I LOVE YOU pada seorang gadis. Bisa saja Uchiyama bereaksi sama seperti Kimura atau lebih romantis, tapi pemuda itu lebih memilih karakter tsundere.

Kamu makin kesal dengan kikikan Haseyu. Jika ada apapun benda untuk menyumpal mulutnya sudah kamu lakukan sedari tadi. Benda terdekat hanya yang ada dalam tasmu, dan kamu sangat enggan merelakan milikmu terkena bekas mulut Haseyu.

"Suara ketawa Haseyu terdengar sampai ujung ruangan lho!"

Seorang gadis, lebih muda darimu, menghampiri. Tak lain ia teman seangkatannya Haseyu.

Haseyu langsung tutup mulut dengan kedua tangannya.

"Lagi ngomongin apa? Kelihatannya seru," tanyanya penasaran.

"Cerita nechan jadi kokuhakuer," jawab Haseyu sebelum kamu menolak bercerita.

"Aah, aku ingin dengar!" pintanya. "Tapi kayaknya gak bisa," ujarnya melirik jam tangan. "Haseyu, ayo pergi."

Haseyu mengangguk. "Yuk, yuuuk!"

"Jadi kamu ke sini karena udah janjian sama Sumire-chan?" terkamu.

Haseyu dan Sumire mengangguk kompak.

"Kali ini aku dapat peran di anime-nya Summi!" ujar Haseyu. "Karena itu sekalian pergi bareng. Sendirian aja aku gugup!"

"Padahal rekaman kali ini banyak senior yang kamu kenal," timpal Sumire heran. "Ada Miyano-san, apalagi Uemura-senpai."

Haseyu terkekeh. "Yee, anggap aja aku gugup gitu."

Sumire hanya geleng kepala akan tingkah temannya yang berlebihan itu.

"Nnjya, kami pamit dulu ya, nechan!"

Kamu mengangguk. "Aku masih di sini menunggu Koharu-san."

"Mau titip salam buat Uemura-senpai?" goda Haseyu.

Sumire terkikik karena godaan Haseyu berhasil membuat wajahmu merah padam.

"Ha-Haseyuuu!!!"

Yang dipanggil langsung kabur. Sumire menundukkan badan sedikit padamu, "Duluan, (Your Name)- san." Lalu berlalu mengejar temannya. "Tunggu, Yummiiii!"

Kamu menatap dua punggung itu dari jauh, menyunggingkan senyum kemudian. Keakraban keduanya membuatmu iri, tapi dalam artian baik.

Kamu ingin terus bekerja di dunia seiyuu, semakin banyak mengenal orang-orang yang bergelut di industri anime, menemukan teman akrab, sahabat yang bisa diajak bercanda selepas bekerja.

Kamu paham bahwa mendapatkan itu semua berarti harus berusaha lebih giat lagi, jalan yang kamu tempuh masih panjang.

Tak berselang lama Koharu pun berjalan ke arahmu. Kamu langsung mengetahui begitu suara tapakan sepatu manajermu yang terdengar khas.

"Maaf membuatmu menunggu lama," sesal Koharu.

Kamu menggeleng. "Tidak apa."

"Kalau begitu, langsung saja pada pekerjaan kita?"

 Kamu mengangguk setuju.

***

Kamu melakukan pekerjaan dengan baik mengisi suara sebuah karakter iklan es krim. Mungkin terdengar sepele oleh orang awam, namun kontrak yang ditawarkan cukup menggiurkan bagi seorang seiyuu baru seperti dirimu.

Apapun kesempatan, seiyuu pemula tak akan mengabaikannya demi mempertahankan eksistensi di dunia hiburan. Terus menjual suara demi diingat oleh siapa saja, termasuk seorang produser.

Selain menyuarakan untuk kepentingan iklan, suaramu pun ikut andil dalam tema lagu iklan tersebut, duet dengan penyanyi aslinya di bagian reff.

Hari itu juga kamu pergi ke dapur rekaman untuk menyanyikan lagu tersebut, menambahkan suaramu dibagian reff---karena penyanyi aslinya telah menyanyikan keseluruhan lagu.

Kamu masuk ke bilik rekaman, memasang headphone. Dari sana kamu dapat mendengar perintah produser rekaman.

"Pertama, dengar dulu keseluruhan lagu yang sudah direkam," jelas produser tersebut.

"Hai," jawabmu.

Suara lagu pun mengalun lewat headphone yang kamu pasang. Tak lama suara indah sang penyanyi pun terdengar. Kamu menikmati namun tetap fokus, terutama pada bagian reff yang mana kamu akan ikut bernyanyi di sana.

Suara yang kamu ambil satu tingkat di bawah nada yang diambil oleh penyanyinya. Agar tidak lupa, kamu mencoret kertas cetakan lirik dengan tanda-tanda yang hanya kamu yang mengerti.

Sebelumnya, setelah menyetujui kontrak iklan ini kamu pun diberikan beberapa lembar partitur beserta liriknya. Kamu juga sudah mencoba menyanyikannya dengan keyboard-mu di apartemen.

Lagu pun selesai diputar. Produser kembali bicara padamu. "Perlu diulang sekali lagi?"

"Saya akan coba langsung," jawabmu yakin. Harus yakin dan percaya pada diri sendiri. Jika tidak kamu tak akan melangkah dengan baik ke depannya, itu pemikiranmu.

Produser itu mengangguk, berharap padamu. "Kalau begitu langsung saja ke reff," abanya.

Kamu mengangguk sekali. "Hai! Onegaishimasu!"

Lagu diputar pada dua bait lirik sebelum reff. Saat lagu akan masuk reff, kamu pun bersiap mengeluarkan suara.

Karakter yang kamu perankan ialah seekor beruang madu betina. Perusahaan iklan memintamu menyuarakannya seimut mungkin, ceria juga centil. Suaranya akan diingat oleh anak-anak dan mereka dengan senang hati membeli es krim tersebut.

Lagunya pun terkesan ringan dan ceria. Sangat cocok untuk lagu anak-anak.

Kamu pun bernyanyi dengan suara kecil dan lengking---berharap dapat kesan centil. Kamu terus menyanyikannya tanpa ragu. Memang awalnya sangat gugup, namun begitu mendengar suara penyanyi aslinya, seakan penyanyi itu ada bersamamu dan kamu terseret ke dalam lagu hingga menyanyikannya tanpa beban.

Lagu selesai diputar. Kamu menunggu reaksi dari produser rekaman. Begitu cemas karena ia berbicara dengan penanggung jawab mixer. Terakhir mereka menganggukkan kepala.

"Terekam dengan bagus!" ujar produser kemudian.

Barulah kamu merasa lega. "Arigatou gozaimasu!"

"Ee. Otsukaresamadeshita!"

Hari ini pekerjaanmu berjalan dengan lancar.

***

Hari ini Koharu sibuk jadi kamu pun ditinggal pergi ke studio rekaman seorang diri. Tapi rekaman untuk karakter iklan es krim berjalan dengan baik. Bahkan kamu mendapatkan buket bunga sebagai pujian atas pekerjaanmu.

Meski menyanyi di bagian reff saja, mereka mengapresiasikan usahamu. Kamu terharu juga bertambah semangat. Rasanya kamu ingin terus bekerja. Tapi sayang, hari sudah gelap. Pun tak ada pekerjaan lain. Kamu memilih pulang dengan transportasi umum, tak lain menaiki kereta yamanote.
Kamu menelusuri jalan seorang diri dengan berjalan kaki menuju stasiun.

"(Your Name)?"

Kamu terkejut ada yang memanggil namamu. Kamu langsung menoleh.

"Uemura-kun?" Kejutmu bukan main. "Kok ada di sini?"

Uemura Yuuto menghampirimu. "Tadi recording untuk drama CD, studionya dekat dari sini," jawabnya. "Mau pulang?"

Kamu mengangguk gugup.

Yuuto memahat senyum. "Naik kereta? Bareng!"

Kamu mengangguk kembali, gugup jalan berdua dengan seorang laki-laki. Meski dia salah satu teman akrabmu saat kelas akting dulu, tapi sekarang rasanya berbeda. Dia jauh lebih 'senior' ketimbang dirimu, dan itu yang membuatmu canggung di dekatnya.

"Apa gak takut kena foto sama wartawan atau penggemar?" tanyamu.

Yuuto malah tertawa. "Asal belum sepopuler Mamo-san rasanya baik-baik aja aku jalan tanpa penutup identitas. Lagipula baru kali ini dapat peran utama. Bulan depan baru tayang. Jadi biasa saja."

"Hmm...."

"Kamu masih tinggal di perumahan itu?"

Kamu menggeleng, agak terkejut Yuuto masih ingat tempat tinggalmu dulu, tak dekat juga tak terlalu jauh dari apartemen tinggalnya.

"Waktu masuk SMP aku udah pindah. Orangtua di Fukui. Lulus SMA baru balik lagi ke Tokyo." Kamu tersenyum. "Kalau bukan karena Koharu-san aku gak bakal yakin balik ke Tokyo seorang diri."

"Miyagishi-san, ya? Kudengar dia seniormu waktu SMP, ya?"

Kamu mengangguk. "Kayaknya... dia kebalik sama aku. Masuk SMA, dia pindah ke Tokyo, masuk kelas seiyuu Himawari."

"Dia gak lanjutin karirnya?"

"Alasan pribadi," jawabmu sedih. Entah apa alasan manajermu akhirnya tak meneruskan hingga meniti karir di dunia akting suara, masuk perguruan tinggi lalu mendapat titel. Kini pekerjaannya tak jauh dari impiannya.

Bagi Yuuto tak baik juga menanyakan hal pribadi lebih lanjut. Juga karena sangat jarang bertemu dengan Koharu. Wanita berusia 28 tahun itu mengatur jadwal para artis maupun seiyuu baru. Salah satunya ialah kamu.

Kamu jadi berpikir... bekerja di dunia hiburan bukanlah hal yang gampang seperti bayangannya saat kecil. Kamu sangat suka berakting sejak dulu, namun semakin dewasa rasa kepercayaan diri semakin menipis. Mungkin itu juga tang dirasakan Koharu hingga membelokkan arah karirnya.

"Uemura-kun, pernah merasa capek tidak jadi seiyuu?" tanyamu tiba-tiba.

Yuuto melirik miring ke atas. "Hm, mungkin pernah. Tapi kalau dilihat dari segi serunya memerankan sebuah karakter, meski tak banyak dialog, tetap saja menyenangkan. Capek tentu saja, tapi itu semua terbayarkan, bukan?"

Ia melirik buket bunga kecil yang kamu genggam. "Kamu senang tidak dapat buket itu?"

Kamu baru sadar masih menggenggam buket tersebut. Senyum pun menghiasi wajahmu.

"Dapat dari pekerjaanmu barusan, kan?"

Kamu mengangguk.

"Pertama kali dapat karangan bunga aku sangat senang! Rasanya mau terus melanjutkan pekerjaan, tak sabar akan tawaran selanjutnya. Tapi tawaran yang diinginkan tak secepat itu datang. Peluang banyak tapi kesempatan mendapatkannya begitu kecil. Karena itu... tak hanya fokus ikut audisi peran anime, ada drama CD, game, narator, drama radio, semua itu jadi kesempatan buat kita sebagai seiyuu."

Kamu tertegun mendengarnya. Dalam hati turut membenarkan kalimat Yuuto.

"Saat ini lagi populer tema idol lho! Coba saja ikutan audisinya?"

Kamu tertawa kaku. "Koharu-san juga pernah saranin itu. Tapi... aku gak terlalu bisa koreografi."

Yuuto ikut tertawa. "Kesampingkan aja fakta itu. Yang penting ikut. Ah, kalau tidak salah Hasegawa-chan juga ikut audisi seperti itu. Dia lulus babak penyisihan."

"Eh? Seorang Haseyu??" kagetmu. "Ah, kenapa aku kaget? Anak itu memang berbakat nyanyi dan tari sejak dulu."

Tak terasa kalian berdua pun tiba di stasiun. Setiba di dalam baru Yuuto mengenakan kacamata bulat yang telah disediakannya dalam saku mantelnya. Kamu tertawa kecil dengan sikap Yuto berpura-pura seperti orang linglung.

"Katanya bisa santai?" timpalmu.

"Buat jaga-jaga," jawab Yuuto terkekeh kemudian.

Tak lama kereta pun tiba. Dengan langkah cepat kalian masuk bersama puluhan orang lainnya yang pulang dari pekerjaan masing-masing. Kamu dan Yuuto berdiri di dekat pintu.

"Kalau ada info audisi nanti aku kabari."

"Hontou? Arigatou, Uemura-kun!"

"Ee, tapi rasanya aku belum punya kontakmu."

Spontan kamu mengambil ponsel pintarmu dalam tas. Yuto ikut mengeluarkan ponselnya. Kalian pun saling bertukar nomor telepon dan alamat email.

****************************** 
*** bersambung ***
*******************************


Karakter yang turut andil dalam chapter kali ini....
Your Name
Miyagishi Koharu

Hasekawa Yumiko, atau dikenal Haseyu ini adalah original character kedua dalam fanfiction ini. Anggap saja Yumiko salah satu siswa Gekidan Himawari, lebih muda dari (Your Name), otomatis juniormu dulu---sudah diceritakan di atas. Dan anggap seangakatan dengan Sumire.

Morohoshi Sumire, salah satu seiyuu muda yang dilahirkan GH. Dibesarkan di Kanagawa, lahir tanggal 23 April 1999. Telah aktif di dunia hiburan tahun 2002 (umur 3 tahun). Peran pertamanya di tahun 2006, anime Red Garden sebagai Sheedy Carrie. Tahun 2017 ini Sumire mendapatkan lead character pertamanya dalam anime Shingeki no Bahamut: Virgin Soul sebagai Nina Drango.

-----ada dibahas sedikit saat Haseyu bilang dapat peran satu anime bareng Sumire maksudnya ialah Bungo Stray Dogs. Di mana di sana juga ada Miyano Mamoru sebagai Dazai Osamu dan Uemura Yuto sebagai Nakajima Atsushi. Sedangkan Sumire sendiri berperan sebagai Izumi Kyouka.

Uemura Yuuto
-----chapter kali ini maaf kalau Yuuto ooc 😅

Kimura Ryouhei
Kimura alumni GH. Sebenarnya tak terlalu berhubungan lagi dengan Himawari, tapi masih dianggap bagian dari Himawari. Dalam chapter kali ini belum dapat peran tetap 😅.

Uchiyama Kouki
Sama dengan Kimura, kehadiran Uchiyama hanya sekilas saja. Maaf kalau ooc 😅
----dua seiyuu keceh itu dibahas di chapter berikutnya ya! Kalau mereka masuk dalam satu chapter full 😅 *yang nulis pemilih!

Silahkan tinggalkan jejak minasan~~~~

Sei deshita!!


google+

linkedin

Jika ada kesalahan informasi, silahkan berkomentar!